Infertilitas: Definisi dan Jenis
Infertilitas atau kemandulan adalah kondisi di mana pasangan suami istri tidak dapat memiliki anak meskipun telah berhubungan intim secara teratur (tanpa kontrasepsi) selama periode waktu tertentu, umumnya satu tahun atau lebih. Infertilitas bisa terjadi pada pria, wanita, atau kombinasi keduanya.
Ada dua jenis infertilitas:
Infertilitas Primer: Pasangan belum pernah hamil sama sekali, meskipun sudah berusaha untuk hamil selama satu tahun atau lebih.
Infertilitas Sekunder: Pasangan sudah pernah hamil sebelumnya (baik melahirkan atau keguguran), tetapi kemudian kesulitan untuk hamil kembali.
Penyebab umum infertilitas bisa sangat bervariasi, meliputi:
Pada Wanita:
Gangguan ovulasi: Masalah dalam pelepasan sel telur, sering dikaitkan dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan hormon, atau menopause dini.
Masalah tuba falopi: Penyumbatan atau kerusakan pada tuba falopi (saluran telur) akibat infeksi (misalnya infeksi menular seksual), endometriosis, atau riwayat operasi.
Masalah rahim atau leher rahim: Adanya polip, mioma, adenomiosis, atau kelainan bawaan pada rahim.
Endometriosis: Jaringan yang mirip dengan lapisan rahim tumbuh di luar rahim, mempengaruhi fungsi ovarium dan tuba falopi.
Kanker dan pengobatan kanker: Beberapa jenis kanker dan terapinya dapat merusak organ reproduksi.
Faktor gaya hidup: Berat badan berlebih atau kurang, merokok, konsumsi alkohol berlebihan.
Pada Pria:
Masalah sperma: Ini adalah penyebab paling umum infertilitas pria. Meliputi:
Oligospermia: Jumlah sperma sedikit.
Azoospermia: Tidak ada sperma sama sekali dalam air mani.
Asthenozoospermia: Pergerakan sperma yang buruk.
Teratozoospermia: Bentuk sperma yang tidak normal.
Gangguan fungsi testis atau ejakulasi: Masalah hormonal, kelainan genetik, atau pembuluh darah vena membesar di testis (varikokel).
Penyumbatan saluran sperma.
Kanker dan pengobatan kanker.
Faktor gaya hidup: Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, paparan panas berlebihan pada testis.
Angka Infertilitas di Dunia
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 17,5% pasangan usia produktif di seluruh dunia mengalami masalah infertilitas. Ini setara dengan sekitar 1 dari 6 orang atau 50-80 juta pasangan infertil di dunia. Angka ini menunjukkan bahwa infertilitas adalah masalah kesehatan global yang signifikan, tidak memandang kondisi kesejahteraan masyarakat atau status pembangunan sebuah negara.
Angka Infertilitas di Indonesia
Di Indonesia, prevalensi infertilitas diperkirakan sekitar 10-15% atau sekitar 4-6 juta pasangan dari 39,8 juta pasangan usia subur. Beberapa sumber menyebutkan angka 12-15% dari sekitar 40 juta pasangan usia subur, yang berarti sekitar 4,8 hingga 6 juta pasangan menghadapi masalah kesuburan.
Beberapa data tambahan mengenai infertilitas di Indonesia:
Berdasarkan data Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (2013), persentase perempuan di Asia berusia 25-49 tahun yang mengalami infertilitas di Indonesia adalah 6,0%.
Kontribusi faktor pria dalam kasus infertilitas di Indonesia diperkirakan sekitar 40-50%.
Penting untuk diingat bahwa infertilitas bukanlah masalah satu pihak saja. Penyebabnya bisa berasal dari pria, wanita, atau kombinasi keduanya. Jika Anda atau pasangan mengalami kesulitan untuk hamil setelah satu tahun berusaha, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan lebih lanjut.
0 Comments