Jaga berat badan Anda dalam batas normal. Bahkan, beberapa ahli merekomendasikan menjadi setipis mungkin tanpa mendapatkan kurus. Hal ini penting karena obesitas meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, seperti kanker kolorektal, kanker prostat pada pria dan kanker payudara pada wanita. Selanjutnya, obesitas terkait langsung dengan kanker endometrium (uterus) pada wanita, karena ini memberikan ketidakseimbangan hormon estrogen-progesteron.
Olahraga minimal 30 menit setiap hari. Sayangnya, kebanyakan orang dewasa ini tidak mengikuti aturan gaya hidup pencegahan kanker ini. Namun, telah disarankan bahwa olahraga dapat mengurangi risiko kanker paru-paru, usus besar, rahim dan payudara. Anda dapat dengan mudah jalan-jalan atau melakukan peregangan di kantor selama lima menit setiap jam. Anda juga bisa lebih aktif terlibat dalam olahraga. Padahal, semakin Anda berolahraga semakin baik.
© Photographer: Martinmark | Agency: Dreamstime.com
Berhenti merokok. Ini mungkin merupakan perubahan gaya hidup pencegahan kanker yang paling penting yang bisa Anda lakukan. Statistik menunjukkan bahwa lebih dari 85% kasus kanker paru-paru disebabkan oleh merokok. Selain itu, risiko Anda terkena kondisi ini, jika Anda seorang perokok, adalah 25 kali daripada risiko bukan perokok. Selanjutnya, penggunaan tembakau dapat meningkatkan risiko kanker kandung kemih dan ginjal. Merokok menempatkan wanita pada risiko tinggi terkena kanker serviks.
Jangan mengandalkan suplemen gizi untuk pencegahan kanker. Ini mungkin mengejutkan, namun kenyataannya adalah bahwa kebanyakan vitamin tidak dapat melindungi Anda dari penyakit ini. Selanjutnya, senyawa kimia yang menguntungkan, ditemukan secara alami pada sayuran dan buah-buahan, tidak efektif untuk perlindungan saat mereka berasal dari pil. Ini telah secara resmi disarankan oleh berbagai lembaga kanker. Makanya, lebih baik mengkonsumsi buah dan sayuran segar daripada mengonsumsi suplemen.
Manfaatkan vaksin yang bisa mengurangi resiko terkena kanker. Ada vaksin yang bisa melindungi wanita terhadap HPV, virus yang bisa menyebabkan kanker serviks. Vaksin ini bisa digunakan oleh wanita berusia 26 atau lebih muda. Demikian pula, vaksin melawan hepatitis B dapat mengurangi risiko kanker hati. Sebaiknya pelajari lebih lanjut tentang vaksinasi pencegahan kanker ini dan pertimbangkan untuk menggunakannya.
Olahraga minimal 30 menit setiap hari. Sayangnya, kebanyakan orang dewasa ini tidak mengikuti aturan gaya hidup pencegahan kanker ini. Namun, telah disarankan bahwa olahraga dapat mengurangi risiko kanker paru-paru, usus besar, rahim dan payudara. Anda dapat dengan mudah jalan-jalan atau melakukan peregangan di kantor selama lima menit setiap jam. Anda juga bisa lebih aktif terlibat dalam olahraga. Padahal, semakin Anda berolahraga semakin baik.
© Photographer: Martinmark | Agency: Dreamstime.com
Berhenti merokok. Ini mungkin merupakan perubahan gaya hidup pencegahan kanker yang paling penting yang bisa Anda lakukan. Statistik menunjukkan bahwa lebih dari 85% kasus kanker paru-paru disebabkan oleh merokok. Selain itu, risiko Anda terkena kondisi ini, jika Anda seorang perokok, adalah 25 kali daripada risiko bukan perokok. Selanjutnya, penggunaan tembakau dapat meningkatkan risiko kanker kandung kemih dan ginjal. Merokok menempatkan wanita pada risiko tinggi terkena kanker serviks.
Jangan mengandalkan suplemen gizi untuk pencegahan kanker. Ini mungkin mengejutkan, namun kenyataannya adalah bahwa kebanyakan vitamin tidak dapat melindungi Anda dari penyakit ini. Selanjutnya, senyawa kimia yang menguntungkan, ditemukan secara alami pada sayuran dan buah-buahan, tidak efektif untuk perlindungan saat mereka berasal dari pil. Ini telah secara resmi disarankan oleh berbagai lembaga kanker. Makanya, lebih baik mengkonsumsi buah dan sayuran segar daripada mengonsumsi suplemen.
Manfaatkan vaksin yang bisa mengurangi resiko terkena kanker. Ada vaksin yang bisa melindungi wanita terhadap HPV, virus yang bisa menyebabkan kanker serviks. Vaksin ini bisa digunakan oleh wanita berusia 26 atau lebih muda. Demikian pula, vaksin melawan hepatitis B dapat mengurangi risiko kanker hati. Sebaiknya pelajari lebih lanjut tentang vaksinasi pencegahan kanker ini dan pertimbangkan untuk menggunakannya.
Comments
Post a Comment