Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2016

Berawal pengobatan kanker dan sakit lainnya yang terbantu

Dalam dunia kedokteran di kuliah Farmakologi mempelajari obat yang berdasar tumbuh-tumbuhan atau yang di sebut Fitofarmaka. Era sekarang ini sedang ada trend pengobatan kembali ke alam atau lebih sering di bilang "Herbal". WHO sendiri telah menyarankan pengobatan dengan basic alam. Di Indonesia oleh Menteri Kesehatan pada 2010 telah menganjurkan dokter umum untuk mempelajari herbal. Dan dalam perkembangan di Kementerian sendiri juga telah memasukan pengobatan herbal atau bisa dibilang jamu dalam pelayanan formal.  Dokter Ujang Hermawan pada tahun 2004 sewaktu bertugas di Indramayu dan tepatnya di Puskesmas Cantigi dan Puskesmas Cidempet tinggal di desa arahan kidul. Sebuah desa yang masuk di kecamatan Arahan,Indramayu. Di daerah ini sebetulnya tidak begitu jauh dari kota kabupaten Indramayu. Tetapi karena di batasi sebuah sungai besar sehingga seperti jauh. Didaerah itu ada 3 kecamatan yang di batasi oleh sungai besar dengan kota kabupaten. Dalam perkembanga

Kanker Serviks dengan herbal oleh dokter

Sebetulnya sudah beberapa orang penderita kanker yang saya bantu pengobatan dengan terapi herbal. Dengan tujuan pertama kesembuhan atau setidaknya mengurangi angka kesakitan. Beberapa ada yang mendapatkan kehidupan lebih baik dan beberapa gagal karena banyak faktor. Dan faktor utama ekonomi dan coba-coba kemudian karena datang sudah dengan kondisi memburuk.  5-6 bulan lalu saya mendapat pasien wanita dengan Diagnose Ca Cervix stadium 2-3 dan sudah mendapatkan 5 kali kemoterapi ditangani oleh dr SpOG di Surabaya. Pada saat mau kemoterapi ke 6 badan sudah tidak sanggup lagi. Kondisi waktu datang ke saya jalan sedikit membungkuk karena menahan nyeri,lemah,kondisi masih keputihan dan kadang masih mengeluarkan flek-flek pervaginam Nafsu makan tidak ada dan mual ketika harus menerima makanan. (Sebelumnya saya sudah mendapatkan ijin publikasi dari sang pasien).aktifitas harian terganggu, nyeri pada rahim selalu menyikasanya begitu sang ibu menceritakan pada awal ketemu saya. Saya sebaga